Nama : Dewi Anita
TTL : Mojokerto, 06-3-2002
Alamat : Puri- Mojokerto
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat (selanjutnya disingkat menjadi bil. bulat) adalah semua bilangan yang tidak dalam bentuk pecahan atau desimal. Artinya, semua bilangan cacah beserta negatifnya termasuk anggota bil. bulat. Adapun contohnya adalah, -5, -6, -7, -8, 8, 7, 6, 2, dan lainnya.
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang dimulai dari angka satu dan seterusnya. Contohnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …, dan seterusnya. Jika diteruskan, nilainya semakin besar.
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang dimulai dari angka negatif satu (-1) dan seterusnya. Contohnya adalah -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, …, dan seterunya. Jika diteruskan, nilainya semakin kecil.
Bilangan bulat nol adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0.
Dari ketiga poin di atas, dapat disimpulkan bahwa bil. bulat terdiri dari beberapa jenis bilangan, yaitu bilangan cacah (0, 1, 2, 3, …, dst), bilangan asli (1, 2, 3, 4, …, dst), bilangan prima (2, 3, 5, 7, 11, …, dst), bilangan ganjil (1, 3, 5, 7, 9, …, dst), dan bilangan genap (2, 4, 6, 8, …, dst).

Secara umum, operasi hitung bilangan ini ada empat, yaitu sebagai berikut.
Pada penjumlahan, berlaku beberapa sifat berikut.
Contoh bil. bulat penjumlahan adalah sebagai berikut.
Pada pengurangan tidak berlaku sejumlah sifat seperti halnya penjumlahan. Adapun sifat pengurangan adalah sebagai berikut.
a – b = a + (-b)
a – (-b) = a + b
Contoh bil. bulat pengurangan adalah sebagai berikut.
12 – 20 = 12 + (-20) = -8, dengan nilai -8 tersebut adalah bilangan bulat negatif.
1 – (-2) = 1 + 2 = 3
Pada perkalian, berlaku sejumlah sifat seperti berikut.
Jika Quipperian diberi sejumlah bilangan, lalu kamu diminta untuk mengurutkannya menggunakan garis bilangan, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat garis bilangan itu sendiri. Adapun contoh garis bilangan adalah sebagai berikut.

Berdasarkan garis bilangan di atas, yang termasuk bil. bulat negatif, yaitu semua bil. bulat di sebelah kiri nol (ditunjuk panah warna merah). Semakin ke kiri, nilai bilangannya semakin kecil. Sementara itu, yang termasuk bil. bulat positif, yaitu semua bil. bulat di sebelah kanan nol (ditunjuk panah warna biru). Semakin ke kanan, nilai bilangannya semakin besar.
Persamaan linier satu variabel adalah suatu kalimat terbuka yang menggunakan tanda sama dengan (=) memuat satu variabel dan berpangkat satu. Bentuk umum Persamaan Linear Satu Variabel adalah ax + b = 0, a ≠ 0, a, b∈R.
Keterangan:
x disebut variabel atau peubah
a disebut koefisien dari x
b disebut konstanta ax + b terletak di ruas kiri sedangkan 0 terletak pada ruas kanan ruas kiri dan ruas kanan dipisahkan oleh tanda ‘’=’’.
Cara menyelesaikan persamaan linier Untuk menyelesaikan persamaan linier satu variabel ada 4 yaitu dengan cara: Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama Contoh dari penyelesaian tersebut adalah: 2x + 5 = x + 8 (menghilangkan angka 5 dengan -5) 2x + 5 – 5 = x + 8 – 5 2x = x + 3 (menghilangkan variabel x dengan -x) 2x – x = x – x + 3 x = 3ANama : Dewi Anita TTL : Mojokerto, 06-3-2002 Alamat : Puri- Mojokerto